Hasil Rapat Sayembara Buku HPI 2018
JAKARTA (Litera.co.id) – Tim juri sayembara buku puisi Hari Puisi Indonesia (HPI) 2018 yang terdiri dari Abdul Hadi W.M, Sutardji Calzoum Bachri, dan Maman S. Mahayana telah melakukan seleksi dan pemilihan buku pada Selasa, 30 Oktober lalu, di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat. Tim juri melaksanakan penjurian dari 238 buku peserta.
Dalam melakukan pemilihan dan pencurian, tim juri seringkali terlibat saling adu argumentasi. Masing-masing juri memilih buku-buku pilihannya. Perdebatan tak bisa dihindari. Kadang terdengar suara dalam nada keras dan tinggi. Kedengarannya seperti orang yang sedang bertengkar.
Tim juri memperdebatkan buku terkait 5 hal, yakni model estetika, capaian, kecenderungan asyik sendiri dengan permainan kata, pengembangan stilistika (baik bersifat individual maupun yang bersifat terlalu lazim), dan kedalaman pengolahan tema yang menjadi ciri khas, kontekstual atau universal.
Ketua Pembina Yayasan HPI, Rida K Liamsi dan Asrizal Nur selaku Ketua Panitia HPI 2018 turut hadir memberi semangat. Tampak hadir juga Sofyan RH. Zaid selaku sekretaris, Ariyani Isnamurti selaku bendahara, dan Nel Dukung sebagai panitia penerima buku peserta.
Perdebatan panjang tim juri berakhir tidak sia-sia. Di akhir rapat, semua sepakat bahwa pada tanggal 18 November 2018, hari kedua Pesta Puisi Rakyat 2018 akan diumumkan 20 buku yang menjadi nominasi.
Selanjutnya, pada Malam Anugerah HPI 2018, tanggal 29 Desember 2018 akan diumumkan pemenangnya, yakni 5 buku Puisi Pilihan dan 1 buku Puisi Terbaik